• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Jumat, Agustus 12, 2022
  • Login
Andalas Time
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
Andalas Time
No Result
View All Result

Sering Terjadi Kecelakaan, Pembangunan Fly Over Sitinjau Laut Penting dan Mendesak

14 Januari 2022
Sering Terjadi Kecelakaan, Pembangunan Fly Over Sitinjau Laut Penting dan Mendesak

Andalas Time.com,Jakarta –Jalur jalan sitinjau lauik ini juga merupakan jalur padat lintas tengah, Sumatera, Daerah rawan Kecelakaan (DRK) yang melewati tanjakan ektrim yang paling berbahaya ketika curah hujan sangat tinggi dan kabut tebal serta jurang yang dalam.

“Pembangunan Fly Over Sitinjau Laut Penting dan Mendesak karena banyaknya kejadian kecelakaan selama periode 2016-2020 sebanyak 50 kecelakaan, meninggal 19 orang, luka berat 9 orang. luka ringan 111 orang (data Polresta Padang),” ungkap Gubemur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Rencana Pembangunan Fly over Sitinjau Lauik bersama kementerian di Balairung Jakarta, Kamis (13/1/2022).

Berita Lainnya

Berantas Judi, Kapolda Sumbar: Kasihan Rakyat Kecil yang ikut Judi dengan Berharap secara Untung-untungan

Wirid Mingguan Diskominfotik Sumbar, Benni Warlis Ajak ASN Maknai Kemerdekaan

Gubernur Sumbar dan Wamentan Harvick Bahas Peluang Hilirisasi Sorgum di Sumbar

Rakor ini merupakan proses pengusulan proyek strategis nasional dan menindaklanjuti Kunjungan Bapak Menteri PPN/Bappenas ke lokasi rencana Fly Over Sitinjau Laut.

Rakor itu dihadiri oleh Delapan perwakilan pemerintah pusat yakni dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi RI, Menteri Dalam Negeri RI, Menteri PPN/Bappenas RI, Menteri Keuangan RI, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Menten Perhubungan RI, Menteri ATR/BPN RI dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan pertemuan ini memang yang sangat diharapkan memberikan progres yang baik setelah dilakukan pertemuan dengan Menteri Bappenas, Pupr, KLHK, Menko Marves, yang telah berkunjung di lokasi Sitinjau Lauik.

“Amat besar harapan kami pada pertemuan hari ini dapat bertemu dengan pemerintah pusat, untuk memberikan masukan dan support demi kelanjutan rencana pembangunan Fly Over sitinjau lauik,” kata Mahyeldi.

Selain itu Mahyeldi menyebutkan di Sitinjau Lauik hampir setiap hari kendaraan berat terjadi kegagalan mendaki karena tanjakan terjal dan panjang Radius Tikungan serta tanjakan dan turunan terlalu terjal dan curam. Bahkan kendaraan Bermotor sering lepas kendali (out of control) terutama Angkutan Berat (Truk dan Bus).

“Demi meningkatkan kenyamanan dan kelancaran transportasi nasional yang merupakan jalur utama logistik menghubungkan Pelabuhan Teluk Bayur dengan wilayah Sumatera Barat, Riau dan Jambi yang akan berdampak meningkatkan Aksesibilitas Jalan dan mengurangi kesenjangan ekonomi antar daerah serta meningkatkan pertumbuhan rkonomi Sumatera Barat,” jelasnya.

Mahyeldi juga katakan, Sitinjau Laut merupakan bagian jalan lintas Sumatera Bagian Tengah sebagai lalu lintas utama bagi kendaran barang maupun penumpang yang menghubungkan antara Pusat Kegiatan Nasional. Semenjak tahun 2013 Alhamdulillah pemerintah sumatera barat sudah melakukan langkah-langkah untuk membuat FS, kemudian DED tahun 2015 oleh balai jalan, kemudian juga sudah punya Amdal th 2019. Dengan panjang 2,6 Km kebutuhan anggaran 1,1 T.

Selanjut Mahyeldi juga menyebutkan pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat barometernya adalah kota Padang.
Ketika ekonomi kota Padang terganggu maka Sumatera akan terganggu.

Karena penduduk kota padang lebih kurang satu juta dari 5,5 juta penduduk Sumatera Barat. Dan beberapa komoditi yang melalui jalur itu termasuk komodiri pertanian, dan Perkebunan CPO lewat dari teluk Bayur untuk kebutuhan negara- negara di India, Pakistan dan beberapa negara lainnya dan pada tahun 2021 dengan nilainya 7,4.T

Terkait dengan hal itu dikatakan Mahyeldi tidak ada pilihan lain selain membangun fly over guna untuk menghindari terjadinya kecelakaan, macet dan sehingga mobil truck tidak harus ngantri sampai Berjam jam.

“Bahkan dari KNKT sudah melihat sendiri bahwasanya memang tidak ada pilihan selain jalur alternatif tersebut. Oleh karena itu butuh dukungan dan semangat kita Pemerintah Provinsi antara pemerintah pusat agar dapat dimulai pembangunan fly over ini pada tahun 2023, lebih cepat lebih baik, penuh harapnya

(Biro Adpim Pemprov Sumbar)

Post Views: 124
ShareTweetSend
Previous Post

Danlantamal II Bersama Rombongan Lakukan Ziarah Ke Makam Pahlawan Pariaman

Next Post

Polda Sumbar Amankan Pelaku Pemilik Alkohol Tampa Izin Perdagangan

Discussion about this post

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Email: kantorandalastime@gmail.com

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In