Andalas-Time.com, Padang – Persoalan sengketa tanah di Kota Padang (Sumatera Barat) kembali terjadi. Pada Rabu (26/8), pewaris tanah dari Balai Suku Mansiang dan kuasa hukum mengadakan pertemuan dengan awak media, terkait membahas permasalahan sengketa tanah di Perumahan Permata, Aia Dingin, Lubuk Minturun, Padang.
Disampaikan oleh Mamak Kepala Waris, Niferdastil bahwa pihak Jafar Sidik CS tidak membuat surat sesuai putusan Menteri Pertanahan pada waktu itu, Soni Harsono. Pihaknya mengaku, Jafar Sidik CS tidak objektif dalam membuat sertifikat baru sebagai ganti sertifikat No. 2505 Tahun 1982.
“Beberapa poin di dalam sertifikat yang ada sama Jafar Sidik CS dinilai tidak objektif sebagaimana mestinya,” terangnya.
Ia menambahkan sertifikat yang asli tahun 1982 itu tidak tercantum dalam bunyi amar putusan yang diajukan oleh Jafar Sidik CS ke Pengadilan Negeri. Untuk itu, pihak Jafar Sidik kemudian mengajukan pembatalan Sertifkat No. 2505 Tahun 1982 ke Menteri Pertanahan Soni Harsono saat itu dan berhasil dibatalkan.
Sebagai konsekuensinya, Jafar Sidik harus membuat sertifikat baru sesuai putusan Menteri Pertanahan. Dalam surat baru itu, terjadi miskonsepsi bahwa di sebelah Utara dicantumkan berbatasan dengan Suku Piliang yang seharusnya adalah Suku Sikumbang.
“Jadi ada dua, antara putusan Mahkamah Agung dan Menteri Pertanahan. Ia tidak membuat sesuai perintah Menteri Pertanahan. Malahan, BPN Tingkat II Kotamadya Padang menimbulkan surat yang tidak sesuai warkah dari putusan Menteri Pertanahan,” ujarnya.
Di sisi lain, Ismed Fauzi sebagai Kuasa Hukum Subsitusi pelapor mengatakan pihak suku Balai Mansiang akan bangkit melawan penindasan yang telah menimpa selama 28 tahun ini.
“Kepala BPN tidak mengindahkan keputusan Menteri Pertanahan pada waktu itu dalam memproses ajuan dari Jafar Sidik CS. Intinya salah letak objek dan keliru dalam melihat batas-batasnya secara pasti,” tutupnya.
Diketahui luas tanah yang disengketakan adalah 28.900 m². Lebih kurang 3 hektar tanah yang disengketakan ini berlokasi di Perumahan Permata, Aia Dingin, Lubuk Minturun. (IN)
Discussion about this post