• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Selasa, April 20, 2021
  • Login
Andalas Time
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
Andalas Time
No Result
View All Result

Pemprov Sumbar Dorong Percepatan Pengembangan Kawasan Wisata Alam Mandeh

13 November 2020
Pemprov Sumbar Dorong Percepatan Pengembangan Kawasan Wisata Alam Mandeh

Berita Lainnya

Untuk Majukan Pembangunan Daerah Anggota DPR RI Asal Sumbar Siap Berkontribusi Dukung Mahyeldi – Audy Joinaldy

Gubernur Mahyeldi Temui Mendagri, Butuh Investasi Untuk Percepatan Pembangunan di Sumbar

Gubernur Mahyeldi Minta OPD Segera Tindak Lanjuti Terkait Hasil Kunjungan Wapres RI Dan Beberapa Menteri Ke Sumbar

Andalas Time.com- Pemerintah Provinsi Sumatra Barat meminta koordinasi yang lebih terpadu antara pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat untuk mempercepat penetapan kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit meminta koordinasi agar ditingkatkan atau pemkab lebih aktif untuk mendorong percepatan pengembangan kawasan alam tersebut.

“Upaya pengembangan Mandeh ini terkesan masih sendiri–sendiri [provinsi dan kabupaten]. Kami ingin koordinasinya lebih ditingkatkan, sehingga fokus pengembangan yang diinginkan segera terealisasi,” ujarnya dalam rapat antara Pemprov Sumbar dengan Pemda Pesisir Selatan,

Ini perlu keseriusan bersama untuk mewujudkan KEK Mandeh, sehingga prioritas pengembangan pariwisata berjalan dengan baik, dan berkontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Jika memang ada rencana yang ingin diwujudkan oleh Pemkab Pessel [Pesisir Selatan], harusnya diusulkan dan dibahas bersama di provinsi,” katanya.

Dia juga mengingatkan agar mengembangan kawasan pariwisata terpadu Mandeh berjalan sesuai rencana, maka detail engineering design (DED) dan analisa dampak lingkungan (Amdal) kawasan perlu dipercepat.

Adapun, KEK Mandeh direncanakan dibangun di kawasan Bukik Ameh, seluas 400 hektare, yang masuk dalam area kawasan wisata bahari Mandeh dengan total mencakup kawasan 18.000 hektare.

Nasrul menuturkan sejumlah investor sudah menyatakan ketertarikan untuk berinvestasi di kawasan tersebut. Apalagi, posisi strategis Mandeh yang hanya butuh waktu 45 menit perjalanan darat dari Kota Padang.

Selain Mandeh, pemerintah setempat juga mempercepat pengembangan KEK Mentawai di Taileleu, Kecamatan Siberut Barat Daya, Pulau Siberut, Kabupaten Kepulauan Mentawai seluas 2.639 hektare.

KEK Mentawai, imbuhnya, tengah dalam proses pembebasan lahan yang sudah mencapai lebih dari 80%, dan segera ditetapkan oleh pemerintah dan dimulai pembangunannya.(Bs/Hms Sumbar)

Post Views: 25
ShareTweetSend
Previous Post

Anggota DPRD Mastilizal Aye : Tentang Surat Edaran Pesta Pernikahan Harus Ditinjau Ulang

Next Post

Kampanyekan NA-IC, Sandiaga Uno : Kita Fokus Pilkada dan Pemulihan Ekonomi

Discussion about this post

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Email: kantorandalastime@gmail.com

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In