• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Jumat, Februari 3, 2023
  • Login
Andalas Time
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
Andalas Time
No Result
View All Result

NKRI Harga Mati, Gubernur Sumbar Pimpin Upacara Peringatan Peristiwa Situjuah Ke-74

15 Januari 2023
NKRI Harga Mati, Gubernur Sumbar Pimpin Upacara Peringatan Peristiwa Situjuah Ke-74

Andalas Time,Limapuluh Kota – Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi pimpin upacara peringatan Peristiwa Situjuah ke-74 di Lapangan Chatib Sulaiman, Nagari Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (15/1/2023) pagi.

Peristiwa Situjuah merupakan suatu peristiwa penyerangan oleh pasukan penjajah Belanda terhadap para pejuang kemerdekaan Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang menewaskan beberapa orang pimpinan pejuang dan puluhan orang anggota pasukan lainnya.

Berita Lainnya

Kapolda Sumbar Beri Kuliah Umum di Universitas Negeri Padang

Pj Walikota Buka Secara Resmi Forum RKPD Kota Payakumbuh

Pesta Demokrasi Ditabuh Di SMPN 3 Payakumbuh

Turut hadir dalam acara itu, Sekretaris Daerah Prov. Sumbar, Hansastri, Wakil Ketua DPRD, Irsyad Syafar, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin, Mantan Walikota Payakumbuh, Riza Falepi, Wali Nagari, beserta Tokoh Masyarakat setempat.

Dalam upacara yang berlangsung khidmat tersebut dimulai dengan mengheningkan cipta, pembacaan naskah pancasila oleh inspektur upacara dan diikuti oleh peserta upacara, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan UUD 1945.

Dalam amanatnya Gubernur Sumatera Barat, Buya Mahyeldi, menyampaikan, memaknai peristiwa Situjuah menjadi salah satu momen untuk mengingat kembali dan menghormati semangat perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah dan mempertahankan Kemerdekaan.

“Peristiwa Situjuah ini harus dijadikan sebagai inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk meneruskan perjuangan dalam membangun bangsa dan negara yang kita cintai,” ujar gubernur.

Gubernur mengatakan bahwa masyarakat Sumatera Barat semenjak dahulu sudah menjadi pejuang, proklamator, dan juga menjadi orang-orang yang mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia ini.

“Kepada generasi muda perlu dicatat dan diketahui, bahwasanya dalam diri kita ini mengalir darah para pemersatu bangsa, pejuang bangsa, dan mengalir darah orang yang cinta pada NKRI,” ucap Gubernur yang dihadiahi tepuk tangan dari para peserta.

Gubernur berharap kedepan peristiwa-peristiwa bersejarah di Sumbar dapat disemarakkan, karena banyak peristiwa penting yang terjadi di Sumbar. Ia pun meminta kepada para Kepala OPD di Lingkup Pemprov Sumbar maupun di Pemkot dan Pemkab untuk mencatat peristiwa besar yang menjadi penentu sejarah bangsa Indonesia.

“Para Kepala OPD tolong catat peristiwa bersejarah, pada tanggal-tanggal tersebut harus dilaksanakan upacara, kegiatan, yang melibatkan banyak pihak dan personil, dalam rangka untuk mewariskan semangat perjuangan dan mengingatkan kepada generasi muda akan sejarah bangsa,” tutur gubernur.

Seperti peristiwa meninggalnya Bagindo Aziz Chan, Perang Kamang, Peristiwa Manggopoh, dan lainnya. Gubernur pun berharap Pemprov Sumbar dapat memberikan dukungan demi kelancaran dan terlaksananya acara tersebut di masa yang akan datang.

Di upacara tersebut juga gubernur mengajak para peserta upacara dan warga masyarakat yang turut menyaksikan berlangsungnya Upacara Situjuah itu untuk mengepalkan tangannya di udara dan mengucapkan ‘NKRI Harga Mati’

Di akhir pidatonya gubernur mengatakan bahwa Lapangan Chatib Sulaiman merupakan peristiwa bersejarah yang harus dijaga dan dirawat. Ia pun menawarkan Lapangan tersebut untuk dibuat stadion.

“Dengan adanya stadion itu para ibu-ibu yang menonton kegiatan upacara tidak terkena terik panas matahari, selain itu Stadion juga bisa digunakan untuk kegiatan olahraga dan event-event di tingkat provinsi maupun kabupaten atau kota,” tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut gubernur menyerahkan penghargaan kepada 17 orang penerima penghargaan dari masyarakat Nagari Situjuah Batua, atas konsistensi dan kepedulian pada PDRI dan Peristiwa Situjuah. Penghargaan ini juga diberikan kepada Bupati Tanah Datar, Eka Putra, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Letnan Kolonel Infantri Reno Handoko, Bapak AKBP Alex Prawira, serta para pejuang dan tokoh masyarakat lainnya.

Usai upacara, rombongan menuju ke makam pahlawan Situjuah di Lurah Kincia, tempat dimakamkannya 9 orang pahlawan Peristiwa Situjuah, untuk melakukan upacara penghormatan dan tabur bunga. (Via/MMC)

Diskominfotik Sumbar.

Post Views: 30
ShareTweetSend
Previous Post

Sesepuh Banuaran  Martius Terharu Dengan JBB Amal Salih

Next Post

Bupati Solok Epyardi Asda Tampung Aspirasi Pegawai PT.Tirta Investama Yang di PHK

Discussion about this post

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Email: kantorandalastime@gmail.com

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In