Andalas-Time.com,Padang- Ironis sekali yang semestinya berdampak baik bagi masyarakat sekitar, namun berbeda dengan yang terjadi di Nagari Teluk Kabung, Kecamatan Bungus. Di sana proyek tambang galian C berbuah petaka.
Lalu lalang truk bermuatan galian C itu mengakibatkan abu mengepul di sepanjang jalan dan beberapa warung kecil milik warga terpaksa tutup.
Berdasarkan penelusuran wartawan Andalas-Time.com pada Kamis (10/9) bersama tokoh masyarakat dan pemuda, ditemukan ada dua tambang dibawah naungan PT Putra Idola dan Dt. Edi Sutan. Tambang itu sudah beroperasi sejak delapan bulan sebelum bulan Ramadhan.
“Ya, tambang itu memang sudah meresahkan kita, warung kopi saya udah lama tutup, anak-anak terhirup abu, kalau hari panas, abu berterbangan kesana kemari membuat pandangan kabur, karena lalu lalang truk besar dari dan menuju tambang,” ungkap Herman, pemilik warung itu.
Hanya saja, tambahnya, baru hari ini pihak pemadam kebakaran menyemprot abu yang menyelimuti proyek jalan Tol Padang-Pekanbaru itu. Ini pun setelah sebagian besar masyarakat bersuara.
Kemudian tidak hanya itu, masyarakat mengatakan permasalahan lain adalah pihak pekerja tambang konon tidak memiliki tengki timbun sebagai penyimpan BBM, mereka mengandalkan BBM yang dicunar oleh mobil truk tengki tujuan Pesisir Selatan.
Timbunan jalan tol Padang-Pekanbaru sampai sekarang membuat sebagian masyarakat resah. Di sisi lain, pihak pekerja tambang masih tidak tahu menahu akan persoalan dan merasa acuh tak acuh dengan keluhan masyarakat Nagari Teluk Kabung.(Tim)
Discussion about this post