• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Jumat, September 29, 2023
  • Login
Andalas Time
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
Andalas Time
No Result
View All Result

Gubernur Mahyeldi Menyebut Pentingnya Keterlibatan Kaum Milenial untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan Lokal

11 Juni 2023
Gubernur Mahyeldi Menyebut Pentingnya Keterlibatan Kaum Milenial untuk Peningkatan Daya Saing Produk Pangan Lokal

Andalas Time,Sumbar — Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebut maraknya penggunaan bahan baku impor oleh pelaku usaha menjadi tantangan serius untuk pengembangan sektor pertanian Indonesia. Ia menilai, hal itu sulit dihindari jika kualitas dan harga produk lokal masih belum mampu memenuhi standar.

“Banyak produk pangan lokal yang sulit bersaing dengan produk impor, terutama untuk perdagangan besar karena faktor kualitas dan harga, ini tantangan sektor pertanian saat ini yang harus segera dicarikan solusinya,” ungkap Gubernur Mahyeldi saat membuka acara Temu Profesi Duta Petani Milenial/Duta Petani Andalan serta Milennial Agriculture Forum (MAF) Edisi Penas Nelayan XVI di Gedung Bagindo Aziz Chan, Aia Pacah, Kota Padang, Sabtu (10/6/2023).

Berita Lainnya

Gubernur Mahyeldi Siapkan Langkah Strategis untuk Tingkatkan Produktivitas Padi di Sumbar

Gubernur Mahyeldi Serahkan Bantuan Hewan Ternak Kepada Sejumlah Kelompok Tani Ternak di Pasaman Barat

Mastilizal Aye Serahkan Bantuan Pokir Rp60 Juta saat Hadiri Maulid Nabi di Masjid Baiturrahimi

Ia menuturkan, dari segi jumlah produksi, hasil pertanian Indonesia saat ini cukup besar, tapi untuk bisa menguasai pasar, petani lokal mesti melakukan beberapa pembenahan terutama pada pola tanam dan pola distribusi.

Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu ada sentuhan kaum milenial. Mahyeldi meyakini, mereka memiliki sejumlah keunggulan, seperti menguasai teknologi, berwawasan luas dan selalu ingin tahu, kreatif dan inovatif, kemudian terbiasa dengan multi tasking serta lebih fleksibel terhadap perubahan.

“Keunggulan generasi milenial, perlu diberdayakan secara optimal untuk menghadapi tantangan sektor pertanian. Modernisasi pertanian perlu dilakukan, salah satunya dengan pemanfaatan teknologi, agar produk lokal mampu bersaing dengan barang impor,” terang Mahyeldi.

Ia menambahkan, merangkul generasi muda untuk mau masuk ke sektor pertanian tentu tidak mudah, terutama untuk mengubah persepsi, bahwa anak muda yang sukses itu adalah anak muda yang bekerja di sektor formal. Mahyeldi menyebut perlu ada upaya serius terkait hal tersebut.

“Sosialisasi masif perlu dilakukan agar para generasi muda tertarik masuk ke sektor pertanian, Pemerintah dan Perguruan Tinggi perlu memainkan peran untuk itu,” harap Mahyeldi

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi juga mengatakan hal senada, menurutnya ketahanan pangan nasional akan bisa terwujud jika persentase petani milenial bisa ditingkatkan secara signifikan.

“Saat ini, jumlah petani lokal ada sebanyak 38 juta orang, 70 % diantaranya dari telah berusia 50 tahun. Sedangkan petani milenial jumlahnya hanya 30%,” ungkap Dedi.

Dedi menjelaskan, dari 70% petani kolonial tersebut tingkat pendidikan mereka juga rendah, rata-rata hanya tamatan sekolah dasar (SD) bahkan juga ada yang tidak bersekolah. Ini adalah persoalan serius ditengah keinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan tahun 2045.

“Merangkul kaum milenial untuk masuk ke sektor pertanian menjadi sebuah keharusan, dan kami sedang berjuang untuk itu,” sebut Dedi.

Turut hadir pada acara tersebut, Walikota Padang, Hendri Septa. Para pejabat Eselon 1 dan 2 Lingkup Kementerian Pertanian. Bupati Maros, Chaidir Syam dan Wakil Bupati Pasuruan, Mujib Imron serta para tamu undangan lainnya. (adpsb)

Post Views: 29
ShareTweetSend
Previous Post

Penas Tani dan Nelayan ke XVI Tahun 2023 Resmi Dibuka oleh Menko Perekonomian RI

Next Post

Kepala BPPSDM Kementan RI Sebut, Penyelenggaran Penas KTNA di Sumbar Terbaik

Discussion about this post

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Email: kantorandalastime@gmail.com

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In