Andalas Time.com– Untuk meningkatkan kualitas sektor pertanian, Sumbar bisa mengurangi pengangguran dan kemiskinan di kalangan masyarakatnya. Demikian seruan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat menghadiri Rapat Koordinasi Upaya Khusus (UPSUS) Swasembada Pangan melalui APBN-P Provinsi Sumatera Barat, di Kota Padang.pada tahun yang lalu.
“Kita harus mengubah pemikiran tentang cara bertani kepada seluruh petani yang ada di Sumbar ini, bahkan ini juga merupakan tugas bagi para penyuluh pertanian yang ada, baik di provinsi maupun kabupaten/kota, sehingga bisa meningkatkan pertanian dan mengurangi angka kemiskinan yang ada saat ini,” ujar Irwan.
Irwan juga menjelaskan tentang permasalahan yang dihadapi Sumbar saat ini. Diantaranya jumlah yang masih sedikit dalam hal jumlah penyuluh serta peralatan seperti hand tractor untuk para petani, irigasi yang belum memadai, serta pendistribusian pupuk yang masih belum merata.
“Jadi mohon kepada Bapak/Ibu yang mengikuti rakor ini , bisa bekerja lebih baik lagi untuk UPSUS Swasembada Pangan Sumbar menjadi lebih baik kedepannya. Dan juga ada bagusnya untuk mendirikan koperasi tani, dimana di koperasi tersebut menjual keperluan pertanian dan para petani pun juga bisa menabung maupun meminjam modal usaha untuk bertani di koperasi tersebut, karena koperasi itu nantinya dari petani, dan untuk para petani kita sendiri,” imbau Irwan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Irwan juga menyampaikan salam dan ucapan terima kasih kepada Komandan Korem 032 Wirabraja beserta Komandan Kodim dan jajarannya, yang sudah aktif memberikan dukungan dan bergerak di lapangan membantu kegiatan pertanian.
“Disamping upaya meningkatkan jumlah produksi padi dan jagung, dilakukan juga upaya pengamanan produksi melalui kegiatan penanganan panen dan paska panen, dalam rangka menekan susut hasil akibat tercecer, kehilangan, atau losis saat panen yang mencapai 12%. Dan juga kelompok tani (Gapoktan) telah difasilitasi dengan peralatan panen dan paska panen,” ujarnya.
Perlu diketahui, pembangunan ekonomi Sumatera Barat didominasi oleh pembangunan pada sektor pertanian, dengan sumbangan terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) sebesar 23,01%. Menyadari hal tersebut, Pemprov bersama seluruh pemerintahan daerah Sumbar memberikan dukungan usaha pertanian tanaman pangan dan hortikultura cukup besar.
Perhatian terhadap pertanian di Sumbar berkembang baik dan berhasil menyentuh kehidupan rumah tangga petani, baik di pedesaan maupun perkotaan. Sumatera Barat merupakan salah satu dari 12 provinsi penyangga produksi padi nasional, diamanahkan untuk mendukung swasembada pangan nasional yang diharapkan terwujud pada tahun yang akan datang.(hms Sumbar)
Discussion about this post