• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Selasa, April 20, 2021
  • Login
Andalas Time
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
Andalas Time
No Result
View All Result

Anggota DPRD Mistilizal Aye Imbau Para Guru Jaga Netralitas di Pilkada

18 November 2020
Anggota DPRD Mistilizal Aye Imbau Para Guru Jaga Netralitas di Pilkada

Andalas Time.com.Padang – Sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Mastilizal Aye mengimbau para guru agar menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020.

“Kalau ASN itu harus netral. Kalau diarah-arahkan oleh Paslon, itu berarti Paslon itu sudah melanggar aturan. Harusnya guru, kalau ada Paslon yang mengarahkan mereka, jangan pilih,” tegas Ketua Fraksi Partai Gerindra ini kepada BentengSumbar.com, Senin, 16 November 2020.

Berita Lainnya

Wako Hendri Septa: Jangan Pernah Abai Dengan Protokol Kesehatan

MEMBANGUN DENGAN KEBERSAMAAN Hendri Septa: Padang itu Kota Kita oleh : Amrizal Rengganis

Pemko dan Warga Padang Salurkan Donasi Bangun Masjid di Sulbar

Mastilizal Aye mengatakan, Paslon yang mengarah-arahkan para guru untuk memilih mereka merupakan Paslon yang tidak benar.

“Kalau dari sekarang sudah tidak benar, akibatnya akan terus berbuat tidak benar. Karena kebohongan pertama akan ditutup oleh kebohongan kedua,” kata pria yang akrab disapa Aye ini.

Jadi untuk ASN agar menjaga netralitasnya, terutama guru ya, karena pimpinan itu adalah pimpinan politik dan mereka tidak seterusnya memimpin daerah ini,” pungkas aye.

Jika para guru tampak keberpihakannya, kata Aye, tentu akan menjadi catatan tersendiri bagi orang yang melihatnya.

“Bukan tidak mungkin, suatu saat hal ini akan dibuka kembali oleh generasi berikutnya, bahwa guru hari ini pernah tidak menjaga netralitas ketika menjadi ASN,” tukuknya.

“Silahkan pilih sesuai hati nurani, jangan mau diarah-arahkan, jangan mau dipaksa, apalagi diintimidasi oleh dinas terkait,” punkasnya.(y.I)

Post Views: 229
ShareTweetSend
Previous Post

Wawako Erwin Yunaz Kepala Pelaku UMKM : Teruslah Bekerja, Berkarya, Dan Beribadah, Karena Kekayaan Adalah Bonusnya

Next Post

Anggota DPRD Boby Rustam Akan Mediasi Persoalan SPR Dengan Pemko

Discussion about this post

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Email: kantorandalastime@gmail.com

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • PEMPROV SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In