• BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
Andalas Time
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI
No Result
View All Result
Andalas Time
No Result
View All Result

Akibat Tawaran Terjun Payung, Pekerjaan PT. ATR ‘Asal Jadi’

6 Juli 2022
Akibat Tawaran Terjun Payung, Pekerjaan PT. ATR ‘Asal Jadi’

Andalas Time.com,Padang Pariaman – Sungguh memprihatinkan pekerjaan PT. Anugerah Tripa Raya pada Kegiatan Rehab Jalan di Kabupaten Padang Pariaman tahun 2022.

Betapa tidak, diduga akibat tawaran terjun payung, pelaksanaan pekerjaan oleh kontraktor PT. ATR ini terkesan asal jadi. Bayangkan tawarannya untuk bisa menang pada paket ini dengan tawaran sekitar Rp 15 Milyar lebih, yakni terjun sekitar 24 persen.

Berita Lainnya

Pamor DPD RI Anjlok, Sultan: Keterbatasan Wewenang Tak Membuat Semangat Kami Surut

Gubernur Sumbar Launching Pesantren Ramadhan Kolaborasi Siapkan Generasi Beriman, Kuat, Hebat dan Idealis

Ketua DPRD Sumbar Apresiasi Sekwan Raflis Dipuji Tim Penguji Saat Uji KepatutanTinarBuka 2023

Tak salah bila pelaksanaan pekerjaan terkesan amburadul. Hal ini terlihat dari investigasi yang dilakukan media ini pada Rabu (29/06) di tiga ruas pekerjaannya.

Lokasi pertama dikawasan Pilubang-Tabek, terlihat ironis pekerjaan pengaspalan yang baru selesai diaspal. Disini pada badan jalannya terlihat berlubang dan pinggir jalannya terlihat retak dan aspalnya turun.

Kuat dugaan mutu aspal tidak sesuai speck dan pemadatannya kurang padat guna menghilangkan volume timbunan dan aspal.

Selain itu, dilokasi ini galian untuk bahu jalan tidak dilakukan pemadatan. Itupun dalam galiannya sekitar 10 cm tanpa pembersihan. Sehingga untuk pekerjaan bahu jalan terkesan asal jadi.

Dilokasi ke dua, yakni Kiambang-Simpang Padang Gedok terlihat aneh pelaksanaannya. Disini metoda pelaksanaannya terkesan terbalik. Bayangkan pengaspalan belum dilakukan tapi bahu jalan sebagian telah di beton. Padahal fungsi beton bahu jalan adalah sebagai pengikat aspal.

Pelaksanaan pemasangan beton ini terkesan juga asal jadi. Sebab galian untuk bahu jalannya tidak dilakukan pemadatan. setelah digali kontraktor hanya memberikan timbunan pasir tanpa pemadatan. mungkin saja tujuan kontraktor ini melakukan hal itu untuk mengurangi volume beton. Akibatnya bahu jalan akan cepat rusak apabila dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Sedangkan dilokasi Gasan gadang-Parit Malintang belum dilakukan pekerjaan. Hal ini terlihat masih banyak lobang yang menganga di sepanjang jalur itu. Padahal lubang dijalan menuju kantor bupati ini sangat besar sehingga menyulitkan pengendara yang memakai jalur tersebut.

Kepala Bidang Bina Marga dinas PUPR Kabupaten Padang Pariaman, Decky Saputra yang dikonfirmasi via telepon genggamnya mengaku tidak berada dikantor. Katanya, ia sedang bersama Kajari Padang Pariaman meninjau pekerjaan PT. ATR di Pilubang-Tabek.

“Maaf Pak saat ini saya tidak dikantor karena sedang dilokasi proyek bersama Kajari. Mungkin saya belum bisa memastikan jam berapa masuk kantor,” ucapnya yang terkesan menghindar untuk bertemu.

Ketika ditanya tentang pekerjaan pengaspalan PT.ATR yang terkesan asal jadi yang terlihat sebagian berlobang dijawabnya bahwa pengaspalannya memang seperti itu. Rencananya pengaspalannya akan dilakukan dengan dengan aspal hotmix, kilah Decky membela kontraktor tanpa menjelaskan tahun berapa aspal hotmix dilakukan.

Sedangkan beberapa tokoh masyarakat Padang Pariaman yang diminta tanggapannya sangat menyesalkan pelaksanaan pekerjaan PT.ATR yang saat ini dikerjakan. Seperti yang dikatakan Amirudin meminta pihak terkait dalam hal ini Dinas PUPR Padang Pariaman diminta untuk melakukan pembongkaran pekerjaan yang telah dilaksanakan kontraktor sebab akan merugikan masyarakat karena diduga pekerjaan tak sesuai speck. Jika tidak dibongkar akan menjadi temuan diakhir pelaksanaan pekerjaan, pintanya dengan nada sedikit keras.

Sementara itu, Jhon Direktur PT.ATR yang dikonfirmasi media ini via telepon genggamnya 082179651… Tak mau mengangkat teleponnya bahkan berkali-kali dihubungi tak dijawabnya.

Proyek dengan kegiatan Pekerjaan DAK penugasan (Tematik Pengembangan) ini dengan nomor kontrak 015/SP/BM-DPUPR/V-2022. Proyek dimulai Tgl 11 Mei 2022 dan berakhir kontrak Tanggal 17 Oktober 2022. (Rusdi)

Post Views: 460
ShareTweetSend
Previous Post

Walikota Hendri Septa Resmikan Kafe ‘Dapoer Sanaya’, Semakin Tumbuhnya Sektor Kuliner di Padang

Next Post

BIN Sumbar Lakukan Vaksinasi Covid-19 di Pasaman

Discussion about this post

  • BOX REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • VISI MISI
  • TENTANG KAMI
  • PRIVACY POLICY
  • KODE ETIK
  • DISCLAIMER
  • KONTAK
Email: kantorandalastime@gmail.com

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • INTERNASIONAL
  • SUMBAR
  • BANK NAGARI
  • DPRD PADANG
  • INVESTIGASI
  • PARIWISATA
  • OLAHRAGA
  • PARIWARA
  • OPINI

© 2020 PT ANDALAS MEDIA BERSAUDARA

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In